Pengertian
Pelatihan dan Pengembangan dalam Perusahaan
Menurut (Hani
Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training)
dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik
pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin.
Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian
Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian
(Gomes:2003:197)
Mengemukakan pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi
pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya.
Menurutnya istilah pelatihan sering disamakan dengan istilah pengembangan,
perbedaannya kalau pelatihan langsung terkait dengan performansi kerja pada
pekerjaan yang sekarang, sedangkan pengembangan tidaklah harus, pengembangan
mempunyai skcope yang lebih luas dandingkan dengan pelatihan.
Pelatihan dan Pengembangan
adalah Suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki SDM berupa
pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu melaksanakan pekerjaan dengan hasil
yang optimal
n
Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk
melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini.
Pelatihan adalah
proses peningkatan kemampuan spesifik
karyawan untuk membantu mencapai tujuan organisasi
n
Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk
melakukan pekerjaan di masa yang akan datang.
Pengembangan
adalah usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi
berbagai penugasan di masa yang akan datang
Manfaat :
1. Pegawai yang baru direkrut
belum memahami secara benar bagaimana melakukan
pekerjaan.
2. Perubahan-perubahan dalam
lingkungan kerja dan tenaga kerja.
3. Meningkatkan daya saing
perusahaan dan memperbaiki produktivitas.
4.
Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada. Misalnya,
standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan
pemerintah, untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan
kerja.
Tujuan :
- Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan
- Membantu memecahkan persoalan operasional
- Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
Penetapan
Metode Pelatihan
Metode pelatihan dibagi menjadi
dua yakni:
1 On The Job Training
Meliputi semua upaya pelatihan
karyawan ditempat kerja sesungguhnya. Filosofi dasar OJT bahwa karyawan belajar
melalui pengamatan terhadap rekan kerja atau manajemennya dalam melakukan
pekerjaan dan mencoba untuk meniru perilaku mereka itu. Model dari pelatihan On
The Job Training meliputi:
1) Job Rotation
Metode ini dimaksudkan bahwa
dengan berganti jabatan dari satu jabatan atau jenis jabatan satu kejabatan
lain akan menambah atau memperkaya pengalaman serta dapat mengenal
bermacam-macam variasi problem yang dihadapi. Kelemahan yang ada pada metode
ini adalah sering kali peserta pelatihan melakukan jenis pekerjaan yang tidak
sesuai dengan jenis pekerjaannya sendiri dan seringkali tidak berhubungan.
Jenis pelatihan ini sudah jarang digunakan dan walaupun digunakan hanya
terbatas pada bidang-bidang pekerjaan yang sejenis atau berhubungan.
2) Magang
Program magang dirancang untuk
tingkat keahlian yang lebih tinggi, leih cenderung kepada pendidikan. Program
ini memadukan pelatihan dan pengalaman pada pekerjaan dengan instruksi yang
diperoleh didalam ruang kelas untuk subyek tertentu. Menurut UU ketenaga
kerjaan tahun 2003 ayat 11, menjelaskan bahwa magang adalah bagian dari sistem
pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan dilembaga
pelatihan dengan bekerja langsung dibawah lembaga dan pengawasan instruktur
yang lebih berpengalaman
3) Intership
Mirip dengan magang namun program
ini bersifat sementara. Intership memberikan individu pengalaman pada pekerjaan
tertentu
▪
Off
the job Training
Dilaksanakan ditempat yang
terpisah dengan waktu kerja reguler. Terdapat dua bentuk umum off the job
training, program in-house yang dikoordinasikan oleh karyawan organisasi dan
disponsori oleh asosiasi profesional, institusi pendidikan atau konsultasi
pelatihan melalui sumberdaya yang luwes.
Daftar
pustaka :
- Makalah pengembangan SDM, Pengembangan dan Pelatihan metode : https://psychosystem.wordpress.com/2011/02/09/makalah-manajemen-pengembangan-sdm/
- Intisari online kunci Pengembangan dalam SDM : http://intisari-online.com/read/kuncinya-di-pengembangan-sdm
- Pengertian Management : http://pengertianmanajemen.net/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia/
- Pelatihan Pegawai Pemerintahan sofyaneffendi.blogspot.co.id/p/pelatihan-dan-pengembangan-sumber-daya.html
- https://mayaratih91.wordpress.com/2014/05/12/makalah-seleksi-karyawan/ Penerapan E-Learning, efektifkah? : https://manajemenppm.wordpress.com/2015/03/02/penerapan-e-learning-di-perusahaan-efektifkah/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.