Tuesday, November 10, 2015

Manajemen Kinerja di PT. Lucid Communications

Wibowo (2007:9) Manajemen kinerja merupakan gaya manajemen dalam mengelola sumber daya yang berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi secara terbuka dan berkelanjutan dengan menciptakan visi bersama dan pendekatan strategis serta terpadu sebagai kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi.

      Bacal (2001) mendefinisikan Manajemen Kinerja sebagai proses komunikasi berkesinambungan yang dilaksanakan berdasarkan kemitraan antara karyawan dan atasan langsungnya. Terciptanya komunikasi dua arah ini menjadi cara untuk bekerjasama meningkatkan kinerja dan sekaligus mencegah munculnya kinerja buruk.
      menurut Bapak Prawiro Suntoro (1999) bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang (work that can be accomplished someone) atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu  tertentu.
      PT Lucid Communications bergerak pada bidang Event Organizer (EO) yang dikhususkan kepada event gadget dan elektronik yang berdiri untuk membranding event pada acara berlangsung yang menjadi panutan klien. PT Lucid Communications memiliki beberapa Public Relation (PR) yang dijadikan menyatukan antara perusahaan kami dengan klien yang ada di perusahaan, dengan modal PR perusahaan berjalan harmonis dan sesuai dengan ketentuan perjanjian perusahaan.
      Baik dan buruknya pekerjaan Public Relation PT Lucid Communications dipantau dengan senior PR perusahaan PT Lucid Communications. Senior PR akan menilai pada tiap bulannya dan mengevaluasi dalam suatu pekerjaan bawahan. Pengukuran dan Penilaian bisa dilakukan pada hasil hasil kinerja dan kepuasan klien PT Lucid Communications dari kualitas pekerjaannya, pengambilan keputusan kreativitas, komunikasi, pemecahan masalah, sikap dan usaha dalam menghandle suatu event berlangsung. Dari pembuatan press release, dokumentasi pekerjaan hingga embel-embel yang menyangkut event tersebut.
Dari hasil studi Lazer dan Wikstrom (1977) terhadap formulir penilaian kinerja 125 perusahaan yang ada di USA. Faktor yang paling umum muncul di 61 perusahaan adalah pengetahuan tentang pekrjaannya, kepemimpinan, inisiatif, kualitas pekerjaan, kerja sama, pengambilan keputusan, kreativitas, dapat diandalkan, perencanaan, komunikasi, inteligensi (kecerdasan), pemecahan masalah, pebdelegasian, sikap, usaha, motivasi, dan organisasi.

Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.